RSS

Metabolit Sekunder Brokoli


Brokoli merupakan tanaman hijau yang dapat dimakan dalam keluarga kubis , yang besar kepala berbunga digunakan sebagai sayuran. Kata brokoli berasal dari bentuk jamak Italia broccolo , yang berarti "puncak berbunga dari kubis ", dan merupakan bentuk kecil dari Brocco, yang berarti" kuku kecil "atau" tumbuh ".Brokoli sering direbus atau dikukus tetapi dapat dimakan mentah.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Angiospermae
Ordo                : Brassicales
Famili              : Brassicaceae
Genus              : Brassica
Spesies             : Brassica oleracea
KANDUNGAN KIMIA
Brokoli mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nikotinamide), kalsium, beta karoten, dan glutation. Selain itu, brokoli mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation. Kandungan zat berkhasiatnya, yaitu sulforafan yang dapat mencegah penyakit kanker.
·         Brokoli mengandung asam folat (anggota vitamin B). Asam folat ini berfungsi meredakan stress, rasa panik, gelisah, bahkan depresi berat sekalipun.
·         Peneliti dari Royal Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua yang disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat.
·         Residu brokoli merupakan senyawa alelopati  dapat mencegah fungi Verticillium penyebab penyakit layu pada beberapa tanaman sayur, contohnya kembang kol dan brokoli sendiri.
·         Mengandung zat antioksidan fitokimia yang dinamakan lutein dan zeaxanthin mampu mengurangi resiko penyakit mata kronis termasuk yang berkaitan dengan usia degenerasi makula (AMD) dan katarak.
·         Kandungan utama brokoli yang sangat bermanfaat yaitu indoles, sulfofaran, isothiocynate, glukosinolat, dithiolthione dan beta karoten
·         Sulfofaran dapat membentuk enzim yang mampu melawan kanker, diabetes, penyakit jantung, osteoporosis, dan tekanan darah tinggi.
·         Indoles daapat meningkatkan ekskresi estrogen yang diikat pada kanker payudara. Indoles juga memiliki efek antiprolirefatif yang potensial di dalam sel kanker prostat.


·         Sulfofaran merupakan zat yang dapat menaikkan enzim detoksifikasi di dalaam tubuh yang mampu mengubah ekspresi gen, sehingga berpotensi cepat dalam menghilangkan zat-zat karsinogenik. Selain itu juga dapat melindungi gen-gen yang rentan terkena penyakit kanker kolon. Efek dari senyawa ini akan mengecilkan tumor, memperlambat pertumbuhan tumor dan lebih bayak membunuh sel-sel tumor.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

7 komentar:

Unknown mengatakan...

Informasi yang disampaikan cukup jelas, selain itu tampilan blognya juga menarik. terimakasih

Unknown mengatakan...

infonya menarik sekali ,, terima kasih karena telah menambah wawasan kepada saya :)

Unknown mengatakan...

terimaksih, isi artikel sangat bermanfaat :)

Unknown mengatakan...

terimaksih, isi artikel sangat bermanfaat :)

Unknown mengatakan...

info yang sangat bermanfaat.. makasih

hafizhah mengatakan...

artikel yang sangat bermanfaat..
iziin share ya kak

Unknown mengatakan...

bermaanfaat sekali kak infonya, dapat menambah pengetahuan saya tentang sayur favorit saya
terimakasih :)

Posting Komentar