RSS

Pertemuan Air laut dan Air tawar

Ada dua lautan yang berada di Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negara Maroko dan Spanyol.




Arus Selat Gibraltar memang sangat besar di bagian bawahnya. Hal ini dikarenakan perbedaan suhu, kadar garam, dan kerapatan air (density)nya. Air laut di Laut Tengah (Mediterania) memiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi dari air laut yang ada di Samudera Atlantik. Menurut sifatnya, air akan bergerak dari kerapatan tinggi ke daerah dengan kerapatan air yang lebih rendah. Sehingga arus di selat Gibraltar bergerak ke barat, menuju Samudera Atlantik.

Jika diamati permukaan kedua laut ini, maka akan terlihat bahwa kedua lautan ini tidak bercampur, bahkan seperti ada pembatas yang memisahkan kedua jenis air tersebut. Terlihat dari berbedanya warna sebagai batas ‘massa jenis’ kedua air laut. Air laut dari samudera Atlantik berwarna biru cerah, sedang air laut dari Laut tengah berwarna biru lebih gelap.
Ternyata......



Air laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garam nya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing-masing laut tidak berubah. Penguapan air yang di Laut Mediterania sangat besar, sedang air dari sungai yang bermuara di Laut Mediterania berkurang sekali. Itulah sebabnya air Lautan Atlantik mengalir deras ke Laut Mediterania. Menurut pengetahuan modern, sifat lautan ketika bertemu tidak bisa bercampur satu sama lain. Hal ini telah dijelaskan oleh para ahli kelautan. Dikarenakan adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.



Dan ternyata diketahui melalui ilmu pengetahuan modern bahwa air dari Laut Tengah ini menyusup di bawah air dari Samudera Atlantik di bawah kedalaman 1000 meter dari permukaan Samudera Atlantik dan terus masuk sejauh ratusan kilometer di lautan Atlantik dan tetap tidak berubah karakteristiknya.

sumber:


https://myrusma.wordpress.com/2013/01/02/122/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar